Jakarta –
Viral di media sosial, memasak nasi menggunakan banyak minyak. Makanan disajikan nasi dengan sambal dan bumbu disiram minyak panas.
Dokter menjelaskan beberapa risiko dari konsumsi minyak berlebih, yaitu dislipidemia hingga aterosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah. Tak hanya pada kelompok lansia, dokter juga menyoroti bahaya mengonsumsi makanan berminyak pada usia muda.
“Kalau anak muda suka makan makanan yang tidak sehat, misalnya kol goreng, semuanya digoreng, kita takut penyakit degeneratif dini,” pakar penyakit dalam dari Jaringan Dokter Muda Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau biasa disapa Dr. Coco di detikcom.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Jadi penuaan dini. Itu yang bisa dibilang Indonesia emas, bahkan akan menjadi Indonesia yang sakit jika kita tidak menghentikan pola hidup yang tidak sehat,” lanjutnya.
Dr Koko juga mengingatkan bahwa usia muda sebenarnya merupakan kesempatan untuk menabung. Salah satunya berkaitan dengan kondisi tubuh menjelang usia lanjut.
“Justru karena kita masih muda, disitulah kita sangat perlu menabung. Modelnya bisa kesehatan, uang, pengalaman. Bagi saya pilarnya adalah kesehatan sehingga saat kita tua nanti penyakit degeneratif bisa diminimalisir,” tambah Dr . Biji cokelat.
Risiko Penyakit
dr Koko mengatakan, salah satu risiko penyakit dari kebiasaan makan gorengan adalah aterosklerosis. Jika aterosklerosis telah terjadi, oksigen dalam darah sulit mengalir ke organ tubuh.
“Jika aterosklerosis terjadi di jantung atau pembuluh darah jantung, maka dapat mengganggu suplai makanan ke otot jantung. Begitu pula di tempat lain. Jika terjadi di kaki, di otak, atau di tempat lain, itu dapat mengganggu pasokan makanan atau oksigen dengan aterosklerosis,” pungkasnya.
BERIKUTNYA: Minyak Beras Membuat Kolesterol