Jakarta –
India mencatat hampir 6.000 kasus baru COVID-19 pada Minggu (9/4/2023). Menurut data pemerintah setempat, jumlah kasus aktif di sana mencapai 35.000 kasus.
Melihat situasi tersebut, Kementerian Kesehatan India mulai mempersiapkan rumah sakit untuk menangani kasus COVID-19. Meski jumlah kasus aktif di India masih tergolong rendah, para ahli mengimbau kehati-hatian untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, India dilanda gelombang kedua COVID-19 yang mematikan pada tahun 2021. Hal ini membuat pemerintah diserang karena banyak rumah sakit kehabisan oksigen dan area perawatan kritis.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Saat ini India kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian baru Omicron XBB.1.16 atau varian Arcturus. Sampai saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih memantau subvarian dan penyebarannya di India.
Namun, sejauh ini para ahli mengungkapkan bahwa varian tersebut tidak mematikan.
“Ini telah beredar selama beberapa bulan. Kami belum melihat perubahan keparahan pada individu atau populasi, tetapi itulah mengapa kami menerapkan sistem ini,” kata kepala teknis COVID-19 WHO Maria Van Kerkhove, baru-baru ini dikutip oleh BBC, Senin (10/4).
Belakangan ini, kasus COVID-19 di beberapa kota di India meningkat drastis. Namun, tidak ada peningkatan rawat inap yang signifikan akibat lonjakan ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan rawat inap, rumah sakit umum dan swasta melakukan latihan kesiapsiagaan yang diawasi langsung oleh Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya, dan menteri kesehatan negara bagian lainnya.
Dalam pertemuan daring yang digelar pada 7 April lalu, Mandaviya juga meminta petugas kesehatan mengidentifikasi titik-titik darurat dengan melacak kasus terkait penyakit pernapasan. Selain itu, ia juga berpesan untuk memperbanyak tes dan vaksinasi COVID-19.
Ia juga menekankan perlunya meningkatkan kesadaran tentang perilaku COVID-19 yang benar seperti memakai masker di tempat umum.
Sementara itu, beberapa negara bagian telah mengamanatkan penggunaan masker di tempat umum dan mengimbau warga untuk mematuhi protokol keselamatan Covid-19. India juga waspada pada Desember karena peningkatan kasus Covid-19 di negara tetangga China, dan telah meningkatkan pengawasan.
Tonton Video “Tentang Dugaan Varian Arcturus Penyebab Lonjakan Covid India”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)