liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

WHO Tetapkan COVID Jawa-Bali Level 2, Kemenkes Bakal Evaluasi PPKM

Terbaru! Daftar RT Zona Merah COVID-19 DKI Jakarta


Jakarta

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia masih membahas ketentuan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bertahap. Hal ini menanggapi laporan World Health Organization (WHO) pada 22 November tentang data penularan COVID-19 pada masyarakat Jawa-Bali sebesar 22,5 per 100.000 penduduk.

Seperti diketahui, pemerintah masih menetapkan PPKM Jawa-Bali level 1 yang berlaku hingga 5 Desember. Mungkinkah Kementerian Kesehatan RI menaikkan status PPKM?

“Nanti akan dinilai lebih komprehensif,” jelas dr Nadia dalam pesan singkat kepada detikcom Jumat (25/11/2022).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Sebagai informasi tambahan, selain Jawa-Bali, peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan terjadi di Sumatera. WHO bahkan telah menetapkan level 3 di kawasan dengan angka kejadian tercatat 68,3 kasus per 100.000 penduduk.

Kalimantan lainnya, Nusa Tenggara-Maluku-Papua, masih relatif aman karena berada di level 1, artinya penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut rendah. Insiden kasus di masing-masing daerah adalah 11,6 dan 5,2 per 100 ribu penduduk.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini menanggapi data COVID-19 level 2 dan level 3 di Jawa, Bali, dan Sumatera. Meski tidak menjelaskan soal kemungkinan kenaikan PPKM, Budi mengaku kenaikan kasus COVID-19 akan terus berlanjut hingga diprediksi mencapai puncaknya pada Desember dalam waktu dua pekan.

“Covid-19 sekarang akan meningkat dan akan terus meningkat. Kami mencermati setiap hari bahwa puncaknya hampir tercapai. Estimasi Desember ini harus tercapai,” ujarnya saat ditemui dalam agenda Pertemuan Tahunan Asosiasi Kardiologi Intervensi Indonesia, Shangri La Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).

Simak video “Tanggapan Kemenkes dan Satgas Covid-19 Kapan PPKM Dihapuskan”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kn)