Jakarta –
Memasuki musim dingin, banyak penduduk di Amerika Serikat (AS) yang menghadapi kondisi sulit. Ada dua pilihan, membayar biaya mahal untuk memanaskan rumah, atau memilih untuk tidak menggunakannya.
Harga pemanas melonjak 18% menjelang musim dingin. Hal ini berdasarkan data dari Asosiasi Direksi untuk Bantuan Energi Nasional (NEADA).
Ketua Johnson, yang bekerja di layanan Philadelphia Heating Hotline, memahami hal ini. Philadelphia Heating Line adalah bagian dari organisasi nirlaba yang membantu keluarga berpenghasilan rendah dengan sistem pemanas dan tagihan mereka.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dibantu anaknya, Johnson membayar lebih dari US$1.000 atau Rp15,6 juta (kurs Rp15.600) untuk mengisi tangki bahan bakarnya. Dia berharap persiapan ini bisa bertahan hingga musim dingin.
Johnson tidak berhak atas bantuan pemerintah untuk pemanas. Inflasi tinggi dan beban pengeluaran berarti harus menggunakan minyak seefisien mungkin.
“Sedih banget, berasa tinggal di igloo (rumah orang Eskimo),” ujarnya dikutip CNN, Senin (21/11/2022).
Banyak warga AS sengaja mematikan pemanas di rumah mereka. Hal ini disebabkan tingginya biaya yang harus mereka keluarkan.
Harga pemanasan yang tinggi didorong oleh beberapa faktor. Menurut Administrasi Informasi Energi (EIA), beberapa di antaranya termasuk pengurangan produksi OPEC+, melonjaknya ekspor energi, rendahnya pasokan energi, dan tingginya permintaan gas alam untuk industri listrik AS.
EIA mengatakan pemanasan ruang dengan gas alam meningkat sebesar 25%. Sedangkan yang menggunakan listrik meningkat sekitar 11%.
Peningkatan tertinggi terjadi pada pemanas dengan menggunakan oli yang diperkirakan naik 45% dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan beban berat bagi 5 juta rumah tangga AS, terutama yang tinggal di Timur Laut.
Tim Wiseley tidak menyalakan pemanas, meski suhu turun hingga membekukan. Dia ingin minyak pemanasnya bertahan selama mungkin dan mempertahankan biaya pengisian tangki sebesar $1.500.
“Suhu di sini 10-12 dan cukup dingin,” katanya. Tapi dia bilang mau menyalakan pemanas saat giginya gemetar.
Wiseley yakin dia akan kehabisan minyak pemanas suatu hari nanti. Dia tidak yakin apa yang akan dia lakukan ketika itu terjadi.
Tonton Video “Orang Ukraina Menggunakan Kayu Bakar untuk Melawan Kekejaman Musim Dingin”
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)